Menurut hasil riset yang dikerjakan oleh pakar linguistik, Dr Stephen Crabbe, yang mensurvei 1.000 orang di Inggris tunjukkan hasil survey jika, orang yang mempunyai tato sangat banyak mengakui menyesali tato mereka. Aspek penyesalan ini dari mulai perasaan jemu atas design, tehnik yang asal-asalan, atau berkurangnya nilai sentimental. Beberapa orang yang menyesal membuat tato dengan design nama seorang disebutkan sebesar 31 prosentasenya ialah pria, serta sekitar 24 % wanita pun menyesalinya.
Bukan sekedar tato dengan design nama seorang yang jadi tato sangat disesali, diluar itu tato dengan design yaitu topik gambar tribal serta karakter-karakter Asia pun diketemukan oleh beberapa periset dari Kampus Portsmouth, menjadi design tato yang disesali. Tato berdesain gambar topik tribal jadi pemicu perasaan menyesal pada seputar 12 % pria yang disurvei, sesaat 15 % wanita mengutarakan mereka terasa jijik lihat melihat tato bergambar bintang.
Walau tato sendiri adalah perihal yang telah umum serta normal, namun sebagian besar responden menjelaskan jika, mereka terasa butuh untuk menutupi tato di badan mereka, dengan catatan sekitar 15 % wanita mengakui dianya terasa dihakimi sebab memiliki tato di tubuhnya. Di lain sisi, 50 % wanita yang disurvey disebutkan sempat berpikir untuk meniadakan tato di badan meskipun belum dikerjakan, serta sekitar 50 % koresponden wanita pun didapati telah memerankan proses penghilangan tato yang menyakitkan.